|
|
bacaan yang keliru, maka beliau sendiri membetulkannya.
Karena ikatan kabilah bangsa Arab demikian kuatnya dan
NabiMuhammad SAW telah diakui sebagai pemimpin agama
oleh pengikut-pengikutnya yang jumlahnya makin lama makin
besar, maka beliau berusaha agar pengikut-pengikutnya tidak
mengkultus individukan beliau dengan menyatakan bahwa
beliau adalah seorang yang tidak mempunyai kuasa apapun
yang tidak bisa melindungi, menolong dan menyelamatkan
umatnya bahkan bukan pengawas, pemeriksa dan pengurus
umatnya, sebagaimana yang dituangkan dalam ayat-ayat Al
Quran sebagai berikut : Al Kahfi 110,Fushilat 6, Yuunus 49,
Al A'raaf 188, Al Jinn 21, Asy Syuuraa 6, Az Zumar 41, Al
Israa 97, Az Zumar 19, An Naml 92, Al Baqarah 119, Al Jinn
22.
Pada waktu Nabi Muhammad SAW menerima wahyu
sebagaimana yang diturunkan dalam surat 110, An Nasr, maka
terasalah oleh beliau bahwa tugasnya hampir selesai. Kira-kira
tiga bulan setelah itu Nabi Muhammad SAW mengalami sakit
demam beberapa hari lamanya sehingga beliau tidak bisa
mengimami shalat Jamamah, maka disuruhnya Abu Bakar
menggantikan beliau menjadi imam.
Pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 12 Hijrah bertepatan
tanggal 8 Juni 632 Masehi, Nabi Muhammad SAW kembali
ke Hadirat Allah SWT dalam usia 63 tahun. Hampir 23 tahun
lamanya sejak beliau menyatakan diri diangkat menjadi nabi,
beliau telah berjuang tak mengenal lelah dan derita untuk
menyiarkan kabar gembira tentang kebenaran.
Pada waktu Nabi Muhammad SAW wafat meninggalkan umatnya,
tidak ada harta benda yang berarti yang akan diwariskan kepada anak
isterinya, tetapi beliau meninggalkan dua buah pusaka yang diwariskan
kepada umatnya, sabdanya:
"Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), taklah kamu
akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang
keduanya, yaitu Al Kitab dan Sunnah Rasulnya."
Yang dimaksud dengan Nabi Muhammad SAW berpegang kepada
Al Kitab ialahKitab Suci Taurat, Zaburdan Injil karena buku Al
Qur'an pada waktu Muhammad SAW wafat belum terwujud. Kitab Al
|
|
Qur'an baru dapat di susun oleh pengikut Muhammad SAW yaitu Zaid
Bin Tsabit sekitar 15 tahun sesudah wafatnya Muhammad SAW dan
dicetak menjadi buku Al Qur'an yang disempurnakan pada tahun 1337
Hijrah.
Sedangkan yang dimaksud dengan Sunnah Rasul Nya adalah
perintah dan perbuatan Nabi yang tercantum dalam Kitab Suci Taurat,
Zabur & Injil yaitu perintah dan perbuatan Nabi Isa AS putera Maryam.
Muhammad SAW menginginkan agar umatnya berpegang kepada
Kitab Suci Taurat, Zabur & Injil dan Sunnah Rasul-Nya, karena ahli
Kitab yaitu orang-orang yang percayakepada Kitab Suci Taurat, Zabur
& Injil yang hanya akan masuk surga sebagaimana dituangkan dalam
Surat Al Maaidah ayat 65 sedangkan umat lainnya yang tidak berpegang
dan beriman kepada Kitab Suci Taurat, Zabur & Injil akan masuk neraka
sesuai dengan Surat Maryam ayat 71.
|
|
|