1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

bacaan yang keliru, maka beliau sendiri membetulkannya.

Karena ikatan kabilah bangsa Arab demikian kuatnya dan NabiMuhammad SAW telah diakui sebagai pemimpin agama oleh pengikut-pengikutnya yang jumlahnya makin lama makin besar, maka beliau berusaha agar pengikut-pengikutnya tidak mengkultus individukan beliau dengan menyatakan bahwa beliau adalah seorang yang tidak mempunyai kuasa apapun yang tidak bisa melindungi, menolong dan menyelamatkan umatnya bahkan bukan pengawas, pemeriksa dan pengurus umatnya, sebagaimana yang dituangkan dalam ayat-ayat Al Quran sebagai berikut : Al Kahfi 110,Fushilat 6, Yuunus 49, Al A'raaf 188, Al Jinn 21, Asy Syuuraa 6, Az Zumar 41, Al Israa 97, Az Zumar 19, An Naml 92, Al Baqarah 119, Al Jinn 22.

Pada waktu Nabi Muhammad SAW menerima wahyu sebagaimana yang diturunkan dalam surat 110, An Nasr, maka terasalah oleh beliau bahwa tugasnya hampir selesai. Kira-kira tiga bulan setelah itu Nabi Muhammad SAW mengalami sakit demam beberapa hari lamanya sehingga beliau tidak bisa mengimami shalat Jamamah, maka disuruhnya Abu Bakar menggantikan beliau menjadi imam.

Pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 12 Hijrah bertepatan
tanggal 8 Juni 632 Masehi, Nabi Muhammad SAW kembali ke Hadirat Allah SWT dalam usia 63 tahun. Hampir 23 tahun lamanya sejak beliau menyatakan diri diangkat menjadi nabi,
beliau telah berjuang tak mengenal lelah dan derita untuk
menyiarkan kabar gembira tentang kebenaran.

Pada waktu Nabi Muhammad SAW wafat meninggalkan umatnya, tidak ada harta benda yang berarti yang akan diwariskan kepada anak isterinya, tetapi beliau meninggalkan dua buah pusaka yang diwariskan kepada umatnya, sabdanya:

"Kutinggalkan untuk kamu dua perkara (pusaka), taklah kamu akan tersesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang keduanya, yaitu Al Kitab dan Sunnah Rasulnya."

Yang dimaksud dengan Nabi Muhammad SAW berpegang kepada Al Kitab ialahKitab Suci Taurat, Zaburdan Injil karena buku Al Qur'an pada waktu Muhammad SAW wafat belum terwujud. Kitab Al

Qur'an baru dapat di susun oleh pengikut Muhammad SAW yaitu Zaid Bin Tsabit sekitar 15 tahun sesudah wafatnya Muhammad SAW dan dicetak menjadi buku Al Qur'an yang disempurnakan pada tahun 1337 Hijrah.
Sedangkan yang dimaksud dengan Sunnah Rasul Nya adalah perintah dan perbuatan Nabi yang tercantum dalam Kitab Suci Taurat, Zabur & Injil yaitu perintah dan perbuatan Nabi Isa AS putera Maryam.

Muhammad SAW menginginkan agar umatnya berpegang kepada Kitab Suci Taurat, Zabur & Injil dan Sunnah Rasul-Nya, karena ahli Kitab yaitu orang-orang yang percayakepada Kitab Suci Taurat, Zabur & Injil yang hanya akan masuk surga sebagaimana dituangkan dalam Surat Al Maaidah ayat 65 sedangkan umat lainnya yang tidak berpegang dan beriman kepada Kitab Suci Taurat, Zabur & Injil akan masuk neraka sesuai dengan Surat Maryam ayat 71.

BAB III

ZAMAN SETELAH NABI MUHAMMAD SAW WAFAT

1.MASA KEPEMIMPINAN ABU BAKAR
(Tahun 632-634 Masehi)

Semua para sahabat Nabi Muhammad SAW berkabung pada waktu beliau wafat. Untuk menghindarkan keresahan dan ketidakpastian akibat wafatnya Nabi Muhammad SAW, maka para sahabat beliau baik dari kaum Anshar maupun dari kaum Muhajirin sepakat mengangkat Abu Bakar menjadi Khafilah.

Pada awal kepemimpinan Abu Bakar banyak orang yang tidak lagi patuh pada ajaran-ajaran yang disiarkan oleh Nabi Muhammad SAW, bahkan sebagian lagi melepaskan diri dan menjadi murtad. Dalam menghadapi situasi ini Abu Bakar bertindak tegas terhadap orang-orang murtad sehingga terjadilah peperangan yang hebat untuk menumpas orang-orang yang murtad dan pengikut orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi. Pengikut-pengikut orang-orang yang mengaku dirinya sebagai nabi inilah yang banyak menyelewengkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW sehingga seolah-olah telah timbul agama baru. Di antara peperangan ini yang terkenal adalah "Perang Jamamah." Tentara Muslim yang ikut dalam peperangan ini kebanyakan terdiri dari para sahabat Nabi Muhammad SAW dan penghafal-penghafal ayat-ayat Al Qur'an. Dalam peperangan ini telah gugur sekitar 70 orang