1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

dia diangkat sebagai rasul bagi bangsa Arab sebagaimana yang dituangkan dalam Al Qur'an surat 3 Aali 'Imraan ayat 164 dan surat 62 Al Jumu'ah ayat 2 dan mendapat tugas untuk memperingatkan orang-orang Arab baik yang sudah berpegang kepada Taurat, Zabur & Injiltetapi masih saja menyembah berhala maupun penyembah berhala sebagaimana yang dituangkan dalam Al Qur'an surat-surat sebagai berikut : Al A'raaf ayat 63 dan 88, Hud ayat 12, Ar Ra'du ayat 7, Al Hijr ayat 89, Al Israa' ayat 105, Al Maaidah ayat 19, Yuunus ayat 2, Al Hajj ayat 49, Al Furqon ayat 56, Faathir ayat 23 dan 24, Shaad ayat 65 dan 67, Al Ahzaab ayat 45 dan Al Ghaa-Syiyah ayat 21.

Tiga tahun lamanya Nabi Muhammad SAW menyiarkan berita gembira tentang kebenaran kepada seorang demi seorang dengan cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi dari satu rumah kerumah yang lainnya. Kemudian setelah itu (setelah tiga tahun dari wahyu kedua) turunlah wahyu yang ketiga yang dituangkan kedalam surat Al Hijr ayat 94. Ayat ini memerintahkan kepada Rasul menyiarkan kebenaran dengan terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi tersebut.

Maka mulailah NabiMuhammad SAW menyeru kepada kaumnya secara umum ditempat-tempat terbuka agar mereka menyembah Allah Yang Esa dan tidak lagi menyembah berhala. Seruan beliau yang bersifat umum ini mula-mula ditujukan kepada kerabatnya sendiri, kemudian dilanjutkan kepada penduduk Mekkah dari segala lapisan masyarakat baik golongan bangsawan, hartawan, hamba sahaya maupun kepada kabilah-kabilah Arab yang datang dari pelbagai daerah di Mekkah.

Dengan diberitakannya kebenaran secara umum dan terang-terangan ini menimbulkan perhatian dan pembicaraan ramai oleh masyarakat kota Mekkah. Pada mulanya mereka anggap bahwa gerakan Nabi Muhammad SAW itu tidak mempunyai dasar dan tujuan dan tidak akan bertahan lama. Oleh sebab itu mereka bersikap acuh tak acuh. Tetapi ternyata gerakan NabiMuhammad SAW makin luas dan pengikutnya makin bertambah banyak sedangkan seruan Nabi Muhammad

SAW semakin tegas dan lantang. Bahkan beliau mulai mengancam agama berhala kaumnya sendiri dengan mencela sembahan mereka serta menyatakan bahwa nenek moyang mereka adalah orang-orang bodoh yang menyembah berhala. Beliaupun menekankan bahwa wahyu-wahyunya yang diterimanya terdapat juga dalam Kitab Suci Taurat, Zabur dan Injil yang memberi penjelasan sebagaimana yang dituangkan dalam Al Qur'an surat-surat Az Zukhruf 4, Al Hijr 1, An Naml 1, Asy Syuraa 52 dan Al Qashash 2. Oleh sebab itu beliau menegaskan bahwa Taurat, Zaburdan Injil masih berlaku dan merupakan petunjuk kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus, serta kabar gembira bagi orang-orang beriman sebagaimana yang dituangkan dalam Al Qur'an surat-surat sebagai berikut : Al Baqarah 41, 89, 91, 97, Aali Imraan 3, 81, An Nisaa 47, 136, Al An Aam 92, Juusuf 111, Faathir 31, Al Ahqhaaf 12, 30 dan Juunus 37. Karena wahyu yang diterima oleh NabiMuhammad SAW sesuai Taurat, Zabur & Injil, maka beliau tekankan agar orang-orang harus memahami 3 Kitab Suci tersebut , sebagaimana dituangkan dalam surat Al Qur'an Al Baqarah 121 dan Aali Imran 199.

7.

REAKSI ORANG QURAISY TERHA-DAP NABI MUHAMMAD SAW.

Orang-orang Quraisy yang tidak dapat menerima gerakan NabiMuhammad SAW yang menyatakan bahwa nenek moyang mereka adalah orang-orang yang bodoh disamping menghina berhala-berhala mereka, sehingga bangkitlah amarah mereka dan mulai melancarkan permusuhan terhadap Nabi Muhammad SAW dan pengikut-pengikutnya. Banyak pengikut-pengikut NabiMuhammad SAW yang disiksa di luar dari peri kemanusiaan kecuali terhadap NabiMuhammad SAW mereka tidak berani menggangu secara fisik, di samping beliau sendiri keturunan Bani Hasyimyang mempunyai kedudukan dan martabat yang tinggi dalam pandangan masyarakat Quraisy, sehingga beliau masih disegani.

Karena mengetahui bahwa NabiMuhammad SAW dilindungi oleh pamannya Abu Thalib maka orang-orang Quraisy datang kepada Abu Thalib yang meminta dan