|
|
dia diangkat sebagai rasul bagi bangsa Arab sebagaimana yang
dituangkan dalam Al Qur'an surat 3 Aali 'Imraan ayat 164 dan
surat 62 Al Jumu'ah ayat 2 dan mendapat tugas untuk
memperingatkan orang-orang Arab baik yang sudah berpegang
kepada Taurat, Zabur & Injiltetapi masih saja menyembah
berhala maupun penyembah berhala sebagaimana yang
dituangkan dalam Al Qur'an surat-surat sebagai berikut : Al
A'raaf ayat 63 dan 88, Hud ayat 12, Ar Ra'du ayat 7, Al Hijr
ayat 89, Al Israa' ayat 105, Al Maaidah ayat 19, Yuunus ayat
2, Al Hajj ayat 49, Al Furqon ayat 56, Faathir ayat 23 dan 24,
Shaad ayat 65 dan 67, Al Ahzaab ayat 45 dan Al Ghaa-Syiyah
ayat 21.
Tiga tahun lamanya Nabi Muhammad SAW menyiarkan
berita gembira tentang kebenaran kepada seorang demi seorang
dengan cara diam-diam dan sembunyi-sembunyi dari satu rumah
kerumah yang lainnya. Kemudian setelah itu (setelah tiga
tahun dari wahyu kedua) turunlah wahyu yang ketiga yang
dituangkan kedalam surat Al Hijr ayat 94. Ayat ini
memerintahkan kepada Rasul menyiarkan kebenaran dengan
terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi
tersebut.
Maka mulailah NabiMuhammad SAW menyeru kepada
kaumnya secara umum ditempat-tempat terbuka agar mereka
menyembah Allah Yang Esa dan tidak lagi menyembah
berhala. Seruan beliau yang bersifat umum ini mula-mula
ditujukan kepada kerabatnya sendiri, kemudian dilanjutkan
kepada penduduk Mekkah dari segala lapisan masyarakat baik
golongan bangsawan, hartawan, hamba sahaya maupun kepada
kabilah-kabilah Arab yang datang dari pelbagai daerah di
Mekkah.
Dengan diberitakannya kebenaran secara umum dan
terang-terangan ini menimbulkan perhatian dan pembicaraan
ramai oleh masyarakat kota Mekkah. Pada mulanya mereka
anggap bahwa gerakan Nabi Muhammad SAW itu tidak
mempunyai dasar dan tujuan dan tidak akan bertahan lama.
Oleh sebab itu mereka bersikap acuh tak acuh. Tetapi ternyata
gerakan NabiMuhammad SAW makin luas dan pengikutnya
makin bertambah banyak sedangkan seruan Nabi Muhammad
|
|
SAW semakin tegas dan lantang. Bahkan beliau mulai
mengancam agama berhala kaumnya sendiri dengan mencela
sembahan mereka serta menyatakan bahwa nenek moyang
mereka adalah orang-orang bodoh yang menyembah berhala.
Beliaupun menekankan bahwa wahyu-wahyunya yang
diterimanya terdapat juga dalam Kitab Suci Taurat, Zabur dan
Injil yang memberi penjelasan sebagaimana yang dituangkan
dalam Al Qur'an surat-surat Az Zukhruf 4, Al Hijr 1, An Naml
1, Asy Syuraa 52 dan Al Qashash 2. Oleh sebab itu beliau
menegaskan bahwa Taurat, Zaburdan Injil masih berlaku dan
merupakan petunjuk kepada kebenaran dan kepada jalan yang
lurus, serta kabar gembira bagi orang-orang beriman
sebagaimana yang dituangkan dalam Al Qur'an surat-surat
sebagai berikut : Al Baqarah 41, 89, 91, 97, Aali Imraan 3, 81,
An Nisaa 47, 136, Al An Aam 92, Juusuf 111, Faathir 31, Al
Ahqhaaf 12, 30 dan Juunus 37. Karena wahyu yang diterima
oleh NabiMuhammad SAW sesuai Taurat, Zabur & Injil, maka
beliau tekankan agar orang-orang harus memahami 3 Kitab
Suci tersebut , sebagaimana dituangkan dalam surat Al Qur'an
Al Baqarah 121 dan Aali Imran 199.
|
|
|