1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

membujuk agar Abu Thalib menghentikan gerakan Nabi Muhammad SAW, tetapi ditolaknya. Telah beberapa kali orang-orang Quraisy membujuk Abu Thalib tetapi ditolaknya permintaan mereka, malah Abu Thalib telah bertekad bulat untuk melindungi NabiMuhammad SAW dengan sepenuh tenaganya.
Karena tingkat permusuhan dari orang-orang Quraisymakin memuncak, maka Abu Thalibmengingatkan Bani Hasyim dan Bani Muthalib agar tetap memelihara semangat setia terhadap keluarga dan jika salah seorang dari keluarga mereka dianiaya oleh orang-orang Quraisy, maka seluruh keluarga Bani Hasyim dan Bani Muthalib harus bangkit serentak membelanya.

Akibat sikap yang tegas dari Abu Thalib terhadap orang- orang Quraisy maka orang-orang Quraisy pun mengambil tindakan balasan dengan jalan memutuskan segala pertalian dan hubungan dengan Bani Hasyim dan Bani Muthalib, hubungan perkawinan, jual beli, ziarah menziarahi dan lain-lain dan melancarkan pemboikotan umum terhadap Bani Hasyim dan Bani Muthalib.

sebab itu berangkatlah rombongan yang pertama terdiri dari sepuluh orang laki-laki dan empat orang perempuan. Kemudian disusul oleh rombongan-rombongan berikutnya hingga mencapai hampir seratus orang diantaranya Utsman bin Affan beserta istri, Rukayyah (putri NabiMuhammad SAW), Zuber bin Awwam, Abdurahman bin Auf, Ja'far bin Abu Thalib dan lain-lainnya.

9.

NABI MUHAMMAD SAWMENGA-LAMI TAHUNKESEDIHAN.

Telah sepuluh tahun NabiMuhammad SAW melakukan tugasnya sebagai rasul dengan segala cobaan yang dialaminya belum lagi sembuh dari kesedihan yang dirasakan akibat pemboikotan umum yang dilancarkan oleh orang-orang Quraisy, datang pula musibah besar yang menimpa dirinya yaitu wafatnya paman beliau Abu Thalib dalam usia 87 tahun. Tidak selang beberapa lama menyusul pula istrinya Siti Khadijah meninggalkan beliau ke alam ba'qa. NabiMuhammad SAW mendapat pukulan yang sangat berat karena ditinggalkan oleh kedua orang yang dicintainya yaitu pamannya yang merupakan perisai bagi beliau dan istrinva yang begitu setia berkurban untuk beliau dan selalu mendampingi beliau pada saat-saat kritis.

Wafatnya kedua orang yang dicintai justru pada saat-saat dimana permusuhan orang-orang Quraisy terhadap beliau sedang berada di puncaknya yaitu orang-orang Quraisy tersebut sudah berani menyakiti badan NabiMuhammad secara phisik. Walaupun beliau mengalami segala macam musibah dan penganiayaan, tetapi semangat perjuangan beliau tidak pernah mengendor.

10.NABI MUHAMMAD SAW HIJRAH KE
YATSRIB (MADINAH).

Sudah hampir tiga belas tahun lamanya NabiMuhammad SAW di Mekah berjuang memberitakan kebenaran dengan mendapat perlawanan yang sengit dari orang-orang Quraisy sementara itu semua pengikut-pengikut beliau terus disiksa oleh

8.

PENGIKUT NABI MUHAMMAD SAW HIJRAH KE HABASYAH (ABISINIA).

Setelah orang-orang Quraisy merasa bahwa usaha-usaha mereka membujuk Abu Thalib tidak berhasil, maka mereka meningkatkan gangguan-gangguan terhadap NabiMuhammad SAW dengan segala macam penghinaan dan memperhebat siksaan-siksaan diluar perikemanusian terhadap pengikut- pengikut NabiMuhammad SAW.

Akhimya NabiMuhammad SAW tidak tahan melihat penderitaan sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya lalu beliau menganjurkan agar mereka semua hijrah ke Habasyah (Abisinia) yang rakyatnya seluruhnya sudah menganut agama Nasrani dan sudah lama berserah diri sepenuhnya kepada Allah yang Esa. NabiMuhammad SAW mengetahui bahwa Raja Habasyah yaitu Najasyi adalah orang yang taat kepada Taurat, Zabur & Injil yang patuh dan dikenal seorang yang adil, oleh