1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Thalib bahwa dia melihat tanda kenabian pada Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu beliau harus dilindungi dan agar Abu Thalib segera kembali ke Mekkah setelah dagangannya selesai

Ketika Nabi Muhammad SAW berumur lima belas tahun timbul peperangan antara suku Quraisy dan Kinnah di satu pihak melawan suku Qais Ailan di pihak lain. Dalam peperangan ini Nabi Muhammad SAW aktif membantu paman- pamannya menyediakan keperluan peperangan.

Menginjak masa dewasa dalam perjalanan hidupnya, Muhammad SAW mulai berusaha hidup sendiri. Karena beliau terkenal seorang pria yang jujur, maka seorang janda kaya yang berpegang kepada Kitab Suci Taurat, Zabur & Injil bernama Siti Khadijah yang masih satu keturunan dengan beliau, mempercayakan Muhammad SAW untuk membawa barang dagangannya ke Syam. Hasil dagangan yang dilakukan oleh NabiMuhammad SAW membawa keuntungan sehingga Siti Khadijah tertarik oleh perilaku Muhammad SAW dan akhimya beliau dilamarnya.

Padahal sebelum itu banyak laki-laki meminang Siti Khadijah untuk diperisterikannya, tetapi selalu ditolak dengan cara bijaksana dan halus. Kemudian Siti Khadijah menyampaikan hal lamaran tersebut kepada pamannya Waraqah bin Naufal yang juga berpegang kepada Kitab Suci Taurat, Zabur & Injil. Setelah mencapai kesepakatan maka pernikahan antara NabiMuhammad SAW dan Siti Khadijah dilangsungkan. Pada waktu itu NabiMuhammad SAW berumur 25 tahun dan Siti Khadijah berumur 40 tahun.
Siti Khadijah adalah orang yang berpegang kepada Taurat,Zabur & Injilyang sangat patuh dan paham bahasa Ibrani dan menterjemahkan Kitab lnjil dari Bahasa Ibrani ke Bahasa Arab. Siti Khadijah juga turunan Qushai sama dengan NabiMuhammad SAW seperti dapat ditelusurl berikut : Siti Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai.

Perkawinan ini telah memberi ketenangan dan ketentraman kepada Nabi Muhammad SAW, karena beliau telah memperoleh cinta kasih yang tulus dari seorang wanita

yang sangat patuh terhadap Taurat, Zabur & Injil dan yang selalu siap sedia menyertai beliau dalam segala penderitaan dan kesusahan dengan pengurbanan harta bendanya sekalipun. Hal ini pula yang membentuk Nabi Muhammad SAW menjadi seorang yang saleh dan yang membenci berhala sehingga beliau tidak lagi menyembah berhala dan tidak lagi makan daging hewan yang disembelih untuk korban berhala-berhala seperti halnya kebiasaan orang Arab pada zaman jahiliyah pada waktu itu. Beliau selalu menjauhkan diri dari keramaian dan upacara- upacara pemujaan kepada berhala.

Beliau mulai mempersiapkan diri bertahannuts (bermeditasi) untuk mendapatkan pemusatan jiwa yang lebih sempurna. Tempat yang dipilih beliau untuk bertahannuts adalah sebuah gua kecil yang bernama Hira dan yang terletak pada sebuah bukit yang bernama Jabal Nur (Bukit Cahaya).

Pada waktu Nabi Muhammad SAW berusia 35 tahun terjadilah perselisihan di antara pemuka-pemuka Quraisy yang mempersengketakan pembaharuan bentuk Ka'bah. Ternyata Nabi Muhammad SAW dapat mendamaikan pemuka-pemuka Quraisy yang berselisih, sehingga beliau mendapat gelar "Al Amin" yang berarti orang yang dapat dipercaya.

4. NABI MUHAMMAD SAW MENERIMA
WAHYU.

Pada waktu menjelang usia 39 tahun, NabiMuhammad SAW lebih banyak melakukan pekerjaan tahannuts dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Pada tanggal 8 Agustus tahun 610 Masehi, sewaktu beliau berusia 39 tahun 3 bulan 8 hari, turunlah wahyu yang pertama di gua Hira.

Pada waktu itu beliau sedang bertahannuts, malaikat Jibril AS datang kepada NabiMuhammad SAW dan menyuruh membaca, katanya:

"Bacalah"