1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Badui atau kaum Quraisy. Peperangan pertama antara tentara Muslim dan tentara Quraisy terjadi di suatu tempat yang bernama Badar pada tanggal 17 Ramadhan tahun ke dua Hijrah. Peperangan ini dinamakan "Perang Badar" dan kaum Muslimin memperoleh kemenangan yang besar.

Kekalahan yang diderita kaum Quraisy ini tidak dapat mereka terima dan bertekatmengadakanpembalasan. Maka disiapkanlah 3000 orang tentara dengan perlengkapan senjata yang lengkap dan dengan perbekalan yang cukup. Turut pula membantu orang-orang Quraisy ini beberapa Kabilah Arab lain seperti Arab Kinana dan Tihamah. Pada pertengahan bulan Sya'ban tahun 3 Hjrah berangkatlah pasukan tentara kaum Quraisy tersebut menuju Madinah. Segera setelah Nabi Muhammad mendengar berita gerakan musuh itu, beliaupun segera keluar kota Madinah dengan kekuatan sekitar 1000 orang tentara untuk menyongsong musuh yang menyerang. Kedua pasukan yang bermusuhan itu bertemu di kaki gunung Uhud yang terletak di sebelah utara Madinah. Perang ini disebut "Perang Uhud" dan karena jumlah tentara Pengikut Nabi jauh lebih kecil dibanding tentara kaum Quraisy, maka tentara Pengikut Nabimenderita kekalahan. Ikut gugur dalam peperangan ini adalah paman NabiMuhammad yang bernama Hamzah, sedangkan beliau sendiri menderita luka-luka. Dalam pertempuran ini dari kaum Pengikut Nabi Muhammad gugur sebagai shuhada sekitar 70 orang.Atas kekalahan ini Nabi Muhammad SAW pun mempersiapkan kembali pasukannya agar mendapatkan kembali pada kedudukan mereka semula.

Agar kota Madinah tidak dapat diserang dengan mudah maka kaum Pengikut Nabi Muhammad membuat parit yang dalam dan lebar sebelah utara kota Madinah, karena diperkirakan kaum Quraisy akan menyerang kota Madinah dari arah ini. Bagian kota lainnya mereka jaga dengan rapi dan kuat. Rumah-rumah dihubungkan dan lorong-lorong ditutup, sehingga kota Madinah merupakan sebuah benteng. Sementara itu orang-orang Yahudi tidak senang melihat kenyataan bahwa keberadaan Nabi Muhammad SAW di Madinah bukan hanya sebagai pemimpin agama tetapi juga sebagai penguasa kota Madinah. Oleh sebab itu orang Yahudi Bani Nadhir melakukan percobaan pembunuhan atas Nabi

Setelah tiga hari lamanya mereka bersembunyi dalam gua itu dan keadaan sudah merasa aman, maka NabiMuhammad SAW dan Abu Bakar dengan penunjuk jalan Abdullah bin Uraiqit meneruskan perjalanan mereka menyusuri Pantai Laut Merah sedangkan Ali bin Abi Thalib menyusul kemudian.

Setelah mengarungi padang pasir yang sangat luas dan amat panas akhimya pada tanggal 8 Rabiul Awal tahun 1 Hijrah tibalah NabiMuhammad SAW di Quba yaitu sebuah tempat kira-kira 10 Km jaraknya dari Yatsrib. Selama empat hari beristirahat di Quba beliau mendirikan sebuah mesjid yang pertama kali didirikan dalam sejarah Islam.

Setelah empat hari beristirahat di Quba maka Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib melanjutkan perjalanan ke Yatsrib dan tiba di sana pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 1 Hijrah atau tanggal 24 September 622 Masehi dengan mendapat sambutan yang hangat penuh kerinduan dan rasa hormat dari penduduk Yatsrib. Sejak kedatangan Nabi Muhammad SAW di Yatsrib maka nama Yatsrib berubah menjadi Madinatun Nabiy artinya "Kota Nabi" dan selanjutnya disebut Madinah.

11. RONGRONGAN KAUM QURAISY.

Walaupun Nabi Muhammad SAW dan pengikut- pengikutnya meninggalkan Makkah, tetapi orang-orang Quraisy masih tetap memusuhi beliau malah bertekat menghancurkan beliau dan pengikut-pengikutnya. Sikap orang Quraisy ini disadari oleh Nabi Muhammad SAW bahwa selama beliau menyebarkan berita kebenaran selama itu pula orang Quraisy memusuhinya. Segala harta benda milik pengikut- pengikut Nabi Muhammad SAW yang ditinggalkan di Makkah semuanya disita oleh orang-orang Quraisy dan mereka membagi-bagikannya sebagai harta rampasan.

Untuk mempertahankan diri dari ancaman-ancaman kaum Quraisy maka Nabi Muhammad SAW membentuk pasukan- pasukan tentara yang bertugas menjaga kota Madinah terhadap setiap serangan mendadak yang mungkin datang dari suku-suku