tempat kembalimu. Nanti akan Aku berikan keputusan kepadamutentang persoalan yang kamu perselisihkan itu."

Perhatikan ayat tersebut; jadi prosesnya, Allah akan mewafatkan Nabi Isa AS lebih dahulu, setelah itu, mengangkat derajatnya di sisi Allah SWT.

Ada dua orang dari para pemimpin agama Yahudi yang setia kepada Isa Al Masih, namanya Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus. Mereka minta jenazah Nabi Isa AS dari Pilatus. Pilatus, pemimpin Romawi itu mengizinkan mereka untuk mengambilnya sesudah dia memastikan bahwa Nabi Isa AS telah wafat.

Yusuf, seorang kaya, punya kubur yang belum dipakai, yang baru digali dari sebuah bukit batu. Karena perayaan hari raya itu hampir mulai, mereka tergesa-gesa membalut jenazah Nabi Isa AS dengan kain kafan dan memasukkannya ke dalam kubur itu. Kemudian kubur itu ditutup dengan batu besar.

Ada dua perempuan yang ikut mereka untuk melihat di mana jenazah Nabi Isa AS dikuburkan. Karena setia kepada Isa Al Masih, mereka merencanakan untuk datang pada hari minggu pagi, sesudah perayaan itu selesai; mereka hendak mengurus agar jenazah Nabi Isa AS diberi rempah-rempah sesuai dengan adat mereka.

Walau Nabi Isa AS sudah sering mengatakannya, murid-murid-Nya tidak mengerti mengapa Nabi Isa AS dibunuh. Mereka bertanya kepada diri sendiri,"Apakah rencana Allah SWT gagal?" atau "Apakah kita keliru, mengganggap Nabi Isa AS sebagai Al Masih?"

Keesokan harinya pemimpin-pemimpin agama Yahudi mengingat-ingat bahwa Nabi Isa AS pernah berkata bahwa Ia akan dibunuh dan akan dibangkitkan pada hari ketiga.

Mereka takut murid-murid Nabi Isa AS akan mengambil jenazah-Nya, kemudian membohongi mereka dengan

ISA AL MASIH, DIANGKAT KEPADA ALLAH SWT

benarkan banyak orang oleh hikmat-Nya, dan kejaan mereka dia pikul."

Sabda Allah SWT kepada Nabi Isy'aya AS, menubuatkan tentang kemenangan Isa Al Masih atas alam maut, (Taurat Surah 23, 53:11).

"hatiku bersuka cita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan."

Sabda Allah SWT melalui Nabi Dawud AS, juga menubuatkan tentang kemenangan Isa Al Masih ats alam maut, (Zabur fatsal 16 ayat 9-10)

Idz qaalal-laahu yaa 'iisaa in-nii mutawaf-fiika wa raafi'uka ilay-ya wa muthah-hiruka minal-ladziina kafaruu wa jaa'ilul-ladziinat-taba'uuka fauqal-ladziina kafaruu ilaa yaumil qiyamah, tsum-ma ilay-ya marji'ukum fa ahkumu, bainakum fiimaa kuntum fiihi takhtaliffuun.

Artinya :

"Ingatlah ketika Allah berfirman: "Hai Isa! Aku akan mewafatkanmu, dan mengangkat derajatmu di sisi-Ku, serta membersihkanmu dari tuduhan orang-orang kafir. Dan pengikut-pengikutmu akan Aku jadikan lebih mulia dari pada orang-orang kafir sampai pada hari kiamat. Kemudian kepada-Kulah


batu besar di depan kubur Nabi Isa AS sehingga gempa bumi yang dahsyat terjadi. Prajurit-prajurit Romawi yang menjaga kubur itu ketakutan ketika melihat malaikat itu, sampai-sampai mereka menjadi pucat seperti orang mati.

Kemudian, datanglah beberapa perempuan yang setia, hendak memberi rempah-rempah pada jenazah Al Masih. Tetapi waktu mereka tiba di kuburan itu, mereka melihat bahwa batu besar yang menutupi kubur itu sudah terguling. Nampaklah dua orang malaikat dan bertanya kepada mereka : "Mengapa kamu mencari orang hidup di antara orang mati ? Isa Al Masih tidak di sini, Ia sudah bangkit !."

Murid-murid Nabi Isa AS mendengar khabar itu, tetapi selama mereka sendiri belum melihat Isa yang sudah bangkit, mereka masih ragu. Pada sore hari itu, Al Masih menampakkan diri di hadapan sepuluh dari murid-murid-Nya, dan berkata, "Assalaamu 'alaikum." (Salam sejahtera bagimu). Ia memperlihatkan bekas luka tikaman di lambung dan tangan-Nya supaya mereka sadar, Diabukan khayalan/mimpi belaka.

Salah satu murid, yang bernama Thomas, tidak hadir waktu Ia menampakkan diri. Waktu diberi tahu, Thomas berkata :"Kalau aku belum melihat luka bekas paku dan menaruh jariku di lobangnya, aku tidak percaya." Satu minggu kemudian, Nabi Isa AS menampakkan diri lagi di depan mereka; Thomas ada di situ. Isa berkata : "Lihatlah tangan-Ku dan taruhlah jarimu di sini." Seketika itu juga Thomas percaya dan tidak bimbang lagi.

Selama 40 hari, Nabi Isa AS berada di dunia ini sejak kebangkitan-Nya dalam wujud jasmani yang mulia (bukan jasmani seperti manusia biasa). Dia memperlihatkan diri kepada murid-Nya, orang tua-Nya, dan kepada lebih dari 500 orang lainnya. Dia berbincang-bincang dengan mereka dan memaafkan kekurang percayaan mereka dan memberi wejangan-wejangan kepada mereka. Dia menyuruh mereka mengabarkan berita

mengatakan bahwa Ia sudah bangkit dari alam maut. Jadi, mereka menghadap Pilatus lagi dan minta dia menyuruh pasukan Romawi agar menjaga kubur Nabi Isa AS. Para pasukan menyegel kubur itu dan menjaganya dengan ketat.

Qul in tukhfuu maa fii shuduurikum au tubduuhu ya'lamhul-laah, wa ya'lamu maa fis-samaawaati wa maa fil ardh, wal-laahu 'alaa kul-li syai-in qadiir.

Artinya :

Katakanlah : Meskipun kamu sembunyikan apa yang ada dalam hatimu, atau kamu lahirkan, pasti diketahui juga oleh Allah. Dia mengetahui apa yang ada di langit maupun di bumi. Allah Maha Kuasa atas segala-galanya. QS 3, A-li 'Imraan ay. 29.

Sebagaimana lazimnya, ketika Nabi Isa AS wafat, Dia masuk ke dalam alam maut. Si Iblis dan setan-setan berpesta pora karena Nabi Isa AS wafat. Tidak pernah ada yang bisa melepaskan diri dari kematian, pikir mereka! Iblis dan setan-setan mengira bahwa mereka sudah berhasil mengalahkan Firman Allah SWT (Nabi Isa AS). Bukankah mereka sudah berhasil mendalangi orang-orang untuk membunuh Al Masih? Mereka menganggapkematian Al Masih sebagai kemenangan mereka atas Allah SWT. Tetapi setan-setan tidak sadar bahwa semuanya terjadi sesuai dengan rancangan Allah SWT sendiri yang tidak mereka ketahui. Pada minggu pagi, Sang Al Masih menyatakan kuasa-Nya atas alam maut. Sang Al Masih bangkit dari antara orang mati! Dengan demikian, Ia menaklukkan kuasa si Iblis. Itu terjadi sesuai dengan rancangan Allah SWT.

Pada minggu pagi, datanglah malaikat untuk menggulingkan


tentang Dia kepada semua bangsa, supaya semua bangsa percaya kepada-Nya dan dirahmati Allah.

Karena ketaatan Nabi Isa AS, Allah SWT hendak mengangkat Dia ke surga dan memberikan kedudukan yang tertinggi kepada-Nya. Itu terjadi. Pada suatu hari, Nabi Isa AS, terangkat dari suatu bukit di depan banyak saksi mata. Kemudian dua malaikat berdiri di depan mereka dan berkata : "Kenapa kalian melihat ke langit?, Isa Al Masih, yang terangkat ke surga, akan datang kembali dengan cara yang sama."