7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||||||
PRINSIP-I |
|
|||||||||||||||||||
Allah, Pencipta dan Tuhan alam semesta mengasihi kita dan |
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
Kita Membaca Dalam : |
||||||||||||||||||||
Taurat |
||||||||||||||||||||
At-tatsniyah 7:9 |
||||||||||||||||||||
Zabur |
||||||||||||||||||||
Injil |
||||||||||||||||||||
Illustrasi |
||||||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim
|
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||||||||||||||
Pengharapan |
|||||||||||||||||||||||||||
Wa lau anna ahlal quraa aamanuu wat taqau la fatahnaa |
Perhatikan dan bandingkan ayat-ayat Kitab Suci berikut dengan
ilustrasi |
||||||||||||||||||||||||||
Taurat |
|||||||||||||||||||||||||||
Isy'ayya 60:20 |
|||||||||||||||||||||||||||
Zabur |
|||||||||||||||||||||||||||
Mempunyai |
|||||||||||||||||||||||||||
Keamanan |
|||||||||||||||||||||||||||
Injil |
|||||||||||||||||||||||||||
Damai Sejahtera |
|||||||||||||||||||||||||||
Al-Quraan |
|||||||||||||||||||||||||||
Sukacita |
|||||||||||||||||||||||||||
Kebahagiaan |
|||||||||||||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||
|
||||||||||||
"Allaahu nuurus samaawaati wal ardhi matsalu nuurihi ka misykatin fiihaa mishbaahu fii zujaajatin azzujaajatu ka annahaa kaukabun durriyyuy yuuqadu min syajaratim mubaarakatin zaituunatil laa syarqiyyatiw wa laa gharbiyyatiy yakaadu zaituhaa yudhii-u wa lau lam tamsas-hu naarun nuurun 'alaa nuuriy yahdillaahu li nuurihii may yasyaa-u..." (dks) "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi.
Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti lubang
yang tak tembus, yang dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam |
||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||||||||||
PRINSIP- 2 |
|||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||
Kita Membaca Dalam : |
|||||||||||||||||||||||
Taurat |
|||||||||||||||||||||||
Isy'ayya
|
|||||||||||||||||||||||
Zabur |
|||||||||||||||||||||||
Injil |
|||||||||||||||||||||||
SUMBER KUASA ALLAH |
|||||||||||||||||||||||
Al-Our'an |
|||||||||||||||||||||||
Ilustrasi |
: |
||||||||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||||||||
DOSA MEMBUAT KITA TERPISAH DARI ALLAH |
"Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati." Mazmur 143:2 |
||||||||||||||||||||
Zabur |
|||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||
Injil |
|||||||||||||||||||||
Al-Quraan |
|||||||||||||||||||||
"Fa kullan akhadznaa bi dzambihii fa minhum man arsalnaa 'alaihi haashibaw wa minhum man akhadzat-hus shaihatu wa minhum man khasafnaa bihil ardha wa minhum man aghraqnaa wa maa kaanallaahu li yazhlimahum wa laakin kaanu anfusahum yazhlimuun." |
|||||||||||||||||||||
Taurat |
|||||||||||||||||||||
Mulukil Awwal |
|||||||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
"Maka tiap-tiap (mereka itu) Kami siksa disebabkan
dosanya, maka diantara mereka ada yang Kami
timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara
mereka ada yang ditimpa suara keras yang
mengguntur, dan diantara mereka ada yang Kami
benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada
yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali
tidak hendak menganiaya mereka, |
||||||||||||||
"Fa azallahumasy syaithaanu 'anhaa fa akhrajahumaa mim maa kaanaa fiihi wa qulnah bithuu ba'dhukum li ba'dhin 'aduwwuw wa lakum fil ardhi mustaqarruw wa mataa'un ilaa hiin." "Lalu keduanya (Adam dan Hawa) digelincirkan oleh syaitan dari sorga itu dan keduanya dikeluarkan dari keadaan semula." |
||||||||||||||
Kita Membaca Dalam Al-Qur'an : |
||||||||||||||
"Tsumma kaana 'aaqibatal ladziina asaa-us suu-aa an kadzdzabuu bi aayaatillaahi wa kaanuu bihaa yastahzi-uun" "...akibat orang-orang yang mengerjakan kejahatan adalah (azab) yang lebih buruk,..." QS 2 Al Baqarah ay 36 |
||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||
"Ka da'bi aali fir'auna wal ladziina min qablihim kadzdzabuu bi aayaatinaa fa akhadza humullaahu bi dzunuubihim wallaahu syadiidul 'iqaab" |
|||||||||||||||
"Fa dallaahumaa bi ghuruurin fa lammaa dzaaqasy
syajarata badat lahumaa sau-aatuhumaa wa thafiqaa
yakhshifaani 'alaihimaa miw waraqil jannati wa naa-
daahumaa rabbuhumaa a lam anhakumaa 'an
tilkumasy syajarati wa aqul lakumaa innasy
syaithaana lakumaa 'aduwwum mubiin. "...Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka
(Adam dan Hawa): 'Bukankah Aku telah melarang
kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan
kepadamu : Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi kamu berdua?" |
|||||||||||||||
QS 2 Al Baqarah ay 276 |
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||||
|
orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut." |
|||||||||||||||||
Zabur |
||||||||||||||||||
Injil |
|
|||||||||||||||||
PRINSIP - 3 |
KETIDAK BERDAYAAN MANUSIA |
|||||||||||||||||
Dengan usahanya sendiri, manusia tidak dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya. Agar dapat menyelesaikannya
manusia harus memandang / datang kepada Allah. |
||||||||||||||||||
Taurat |
||||||||||||||||||
Amtsal Sulayman 14:12 "Ada jalan yang disangka |
||||||||||||||||||
"Wa dzaril ladziinat takhadzuu diinahum la'ibaw wa |
||||||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
|
dilenyapkan oleh angin." |
|||||||||||||
|
||||||||||||||
|
||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||
menjawab pertanyaan anda yang mula-mula; anda pasti
menolak minuman yang ditawarkan karena saya telah
memberi tinta. Sekarang anda ingin agar Allah Yang Maha
Suci menerima perbuatan baik anda, sedangkan anda telah
mengisi hati dan pikiran anda dengan dosa." |
|||||||||||||
|
|||||||||||||
Taurat |
|||||||||||||
Isy'aya 64:6 Ayamil Tsaniy |
|||||||||||||
Zabur |
|||||||||||||
Injil |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||
'Ibraniyah 11:6 |
|||||||||||||
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama... barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus... Allah pe1indung orang-orang yang beriman. Dia menge1uarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)..." (dks) |
|||||||||||||
"Innahuu kaana fariiqum min 'ibaadii yaquuluuna rabbanaa aamannaa fagh firlanaa war hamnaa wa anta khairur raahimiin." "(Karena) sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba berdoa (di dunia): 'Ya Tuhan kami, kami telah beriman, oleh karena itu ampunilah kami dan berilah kami rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang sebaik-baiknya." |
|||||||||||||
|
|||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||||||
Zabur |
||||||||||||||||||||
Mazmur 49:8.9 |
||||||||||||||||||||
KALAU MANUSIA TIDAK BERDAYA UNTUK BISA MEMECAHKAN MASALAH-NYA (DOSA), BAGAIMANAKAH HAL TERSEBUT DAPAT DILAKSANAKAN? |
||||||||||||||||||||
Injil |
|
|||||||||||||||||||
Al-Quraan |
||||||||||||||||||||
QS 37 Ash Shaffaat ay 107 |
||||||||||||||||||||
PRINSIP - 4 ALLAH MENYINGKAPKAN |
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
Taurat |
||||||||||||||||||||
Isy'aya 19:20 |
||||||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||
|
|
|||||||||
"Qaala rabbi innii zhalamtu nafsii fagh firlii fa ghafara lahuu innahuu huwal ghafuurur rahiim." "Musa mendoa: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sandiri karena itu ampunilah aku'. Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." |
||||||||||
Zabur |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||
padanya tidak akan menanggung hukuman." Mazmur 56:14 Isy'aya 63:8 Ruum 3:23-25 Al Awwal ila Piitrusy 1:18,19 |
|
|||||||||||||||
Taurat |
|
|||||||||||||||
Injil |
||||||||||||||||
Taurat |
||||||||||||||||
Isy'aya 61 : 1 |
||||||||||||||||
Zabur |
||||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||
|
|||||||||||||||
Injil |
|||||||||||||||
Yahya 1:1&14 Al Awwal ila Piitrusy 3:18 |
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
Al-Our'an |
|||||||||||||||
"Idz qaalatil malaa-ikatu yaa maryamu innallaaha yubasysyiruki bi kalimatim minhus muhul masiihu 'iisabnu maryama wajiihan fid dun-yaa wal aakhirati wa minal muqarrabiin." ".....ketika Malaikat berkata: Hai Maryam,
sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan
kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan
kalimat |
|||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||
hidup dan kesempurnaan adalah satu |
ba'dihii bir rusuli wa aatainaa 'iisabna maryamal bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi a fa kullamaa jaa-akum rasuulum bi maa laa tahwaa anfusukumus takbartum fa fariiqan kadzdzabtum wa fariiqan taqtuluun." "...Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mujizat)
kepada Isa putera Maryam dan kami
|
|||||||||||||||
Taurat |
||||||||||||||||
Injil |
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
" |
||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||
|
||||||||||||
"Fa subhaanal ladzii bi yadihii malakuutu kulli syai- iw wa ilaihi turja'uun." "...Maha Suci (Allah) yang ditangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu..." (dikutip sebagian) |
||||||||||||
|
||||||||||||
"Arrahmaanu 'alal 'arsyis tawaa." "...Tuhan yang Maha Pemurah, yang bersemayam
di atas Arasy (duduk di atas tahta Tuhan/Surga)".
(dikutip sebagian) |
||||||||||||
3. |
ANAK SECARA ROHANI, seperti dalam (Injil) Yahya
|
|||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||
|
Ruh. Dan sekalipun Isa adalah putera Maryam dalam keberadaanNya sebagai manusia, namun Dia tidak berdosa seperti yang tertulis dalam (Injil) 'Ibraniyah 4 :15 "...sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." (dks) |
|||||||||
"Wal latii ahshanat farjahaa fa nafakhnaa fiihaa mir ruuhinaa wa ja'alnaahaa wab nahaa aayatal lil 'aalamiin." "(Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan kedalam (tubuh) nya ruh (ciptaan) Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam." |
||||||||||
|
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||||||
Taurat |
||||||||||||||||||||
Amtsal Sulayman 30:4 |
||||||||||||||||||||
Zabur |
||||||||||||||||||||
Injil |
||||||||||||||||||||
"Tilkar rusulu fadhdhalnaa ba'dhahum 'alaa ba'dhim minhum man kallamallaa-hu wa rafa'a ba'dhahum darajaatiw wa aatanainaa 'iisabna maryamal bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi wa lau syaa-allaahu maq tatalal ladziina mim ba'dihim min ba'di maa jaa-at humul bayyinaatu walaakinikh talafuu fa minhum man aamana wa minhum man kafara wa lau syaa-allaahu maq tataluu walaakinnallaaha yaf'alu maa yuriid." "...di antara mereka ada yang Allah berkata-kata
(langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah
meninggikannya beberapa derajat. Dan kami
berikan kepada Isa putera Maryam beberapa mujizat
|
||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||
KEMATIAN DAN KEBANGKITAN ISA ALMASIH |
||||||||||||||||||||
Al-Qur'an |
||||||||||||||||||||
QS 2 Al Baqarah ay 87 |
||||||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||
"Maa qultu lahum illaa maa amartanii bihii ani' budullaaha rabbii wa rabbakum wa kuntu 'alaihim syahiidam maa dumtu fiihim fa lamma tawaffaitanii kunta antar raqiiba 'alaihim wa anta 'alaa kulli syaiin syahiid." "Isa berkata kepada Allah '...aku, menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka, tetapi setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang menjadi Pengawas terhadap mereka..." |
|||||||||||
"Wa laqad aatanaina muusal kitaaba wa qaffainaa mim ba'dihii bir rusuli wa aatainaa 'iisabna maryamal bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi a fa kullamaa jaa-akum rasuulum bi maa laa tahwaa anfusukumus takbartum fa fariiqan kadzdzabtum wa fariiqan taqtuluun." "Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa dan Kami telah berikan bukti-bukti kebenaran kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus..." (dikutip sebagian) |
|||||||||||
"Was salaamu 'alayyaa yauma wulittu wa yauma
amuutu wa yauma ub'atsu hayyaa. |
|||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||
|
|||||||||||||
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah- bantahan tentang kebenarannya." |
|||||||||||||
QS 4 Al Nisaa' ay 157 : |
|||||||||||||
"Idz qaalallaahu yaa 'iisaa innii mutawafiika wa raafi'uka ilayya wa muthahhiruka minal ladziina kafaruu wa jaa'ilul ladziinat taba'uuka fauqal ladziina kafaruu ilaa yaumil qiyaamati tsumma ilayya marji'ukum fa ahkumu bainakum fii maa kuntum fiihi takhtalifuun." "(Ingatlah), ketika Allah berfirman 'Hai Isa sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada- Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang |
|||||||||||||
"Wa qaulihim innaa qatalnal masiiha 'iisabna maryama rasuulallaahi wa maa qataluuhu wa maa |
|||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||||
|
hukuman mati atas seseorang pada masa itu. |
||||||||||||||||
Allah mengijinkan Isa mati dalam tangan serdadu
Romawi agar penebusan manusia berlaku dengan suatu"
... sembelihan yang besar..." seperti tertulis dalam
|
|||||||||||||||||
Untuk Pernyataan ini ada beberapa alasan yang dapat
|
|||||||||||||||||
1. |
Jika Orang Yahudi sendiri yang telah membunuh Isa, tentu mereka akan merajam-Nya dengan batu, dan ini akan mengakibatkan Dia mati syahid seperti kebanyakan nabi Israel yang lain. Mereka berhasil mendesak orang-orang Romawi yang berkuasa di Palestina pada saat itu, untuk membunuh Dia dengan cara penyaliban yaitu suatu cara yang biasa dipakai orang-orang Romawi untuk menjalankan |
||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||
Al-Qur'an |
QS 6 Al An'aam ay 12,54 |
||||||||||||||||
Tidak dengan domba ataupun onta seperti yang lain katakan,
tetapi dengan Firman Allah sendiri beserta Ruh-Nya yang
kekal.
|
|||||||||||||||||
"Qul li mam maa fis samaawaati wal ardhi qul lillaahi kataba 'alaa nafsihir rahmata la yajma'annakum ilaa yaumil qiyaamati laa raiba fiihil ladziina khasiruu anfusahum fa hum laa yu'minuun." |
|||||||||||||||||
3. |
Isa mati dan dikuburkan dengan rapi dalam suatu kuburan yang bersegel (materai), hal ini melegakan pemimpin- pemimpin umat Yahudi. Mereka menyangka akhirnya mereka dapat membebaskan diri dari kecaman terhadap kemunafikan, sikap plin-plan (kehidupan bermuka dua) dan perlakuan mereka yang memperdaya rakyat yang tidak mengerti apa-apa. Semula mereka (orang-orang Yahudi) menjadi sangat senang karena mereka memperoleh kemenangan sesuai dengan rencana mereka dapat menyalibkan Isa Al Masih. Tetapi ini adalah harapan yang sebentar saja. Allah menggagalkan rencana mereka untuk meluputkan diri dari padaNya. Allah mengalahkan rencana mereka. Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana |
||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||
Taurat |
||||||||||||||||
Isy'aya 63 :4,5 Isy'aya 53:12 Ruum Al Awwal ila Piitrusy |
||||||||||||||||
"Wa idzaa jaa-akal ladziina yu'minuuna bi aayaatinaa fa qul salaamun 'alaikum kataba rabbukum 'alaa nafsihir rahmata annahuu man 'amila minkum suuam bi jahaalatin tsumma taaba mim ba'dihii wa ashlaha fa annahuu ghafuurur rahiim." "...Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya rahmat..." (dks) QS 22 Al Hajj ay 37 |
||||||||||||||||
Zabur |
||||||||||||||||
Injil |
||||||||||||||||
"Lay yanaalallaaha luhuumuhaa wa laa dimaa-uhaa wa laakiy |
||||||||||||||||
BAGAIMANAKAH KITA AKAN LUPUT (DARI HUKUMAN DOSA), JIKALAU KITA |
||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||||||
DIAKAN ALLAH? |
|||||||||||||||||||
MENYIA-NYIAKAN KESELAMATAN YANG SEBESAR ITU? INJIL 'IBRANIYAH 2:3 |
|||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||
Kita Membaca Dalam |
|||||||||||||||||||
Taurat |
|||||||||||||||||||
Irmiyya 24:7 |
|||||||||||||||||||
Zabur |
|||||||||||||||||||
Injil |
|||||||||||||||||||
Al-Qur'an |
|||||||||||||||||||
PRINSIP-6 BAGAIMANA MENDAPATKAN |
|||||||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||
43, Az-Zukhruf ay 63 : |
|||||||||||
|
|||||||||||
19 Maryam ay 21 : |
|||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||
|
menyeberanglah!" Pendaki itu melakukan sepertl apa yang ditawarkan oleh
penunjuk jalannya, dan dengan cepat dia dapat tiba di seberang lubanq
yang curam itu dengan selamat dan dengan penuh sukacita karena ia
sekarang telah berada pada jalan menuju ke puncak yang ingin
dicapainya. |
|||||||||||
Kita Membaca Dalam : |
||||||||||||
Taurat |
||||||||||||
Ayamil Awwal 22:19 "Maka sekarang, arahkanlah
|
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||
perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku 'Ibraniyah |
|
|||||||||||||||
Injil |
||||||||||||||||
Al-Our'an |
||||||||||||||||
QS 58 Al Mujaadilah ay 22 |
||||||||||||||||
"Laa tajidu qaumay yu'minuuna billaahi wal yaumil aakhiri yuwaadduuna man haaddallaaha wa rasuulahuu wa lau kaanuu aabaa-ahum au abnaa-ahum au ikhwaanahum au 'asyiiratahum ulaaika kataba fii quluubihimul iimana wa ayyadahum bi ruuhim minhu wa yudkhiluhum jannaatin tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiiha radhiyallaahu ''nhum wa radhuu ''nhu ulaa-ika hizbullaahi alaa inna |
||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||
|
||||||||||||||||
PRINSIP |
AKIBAT MENERIMA KESELAMATAN DARI ALLAH |
|||||||||||||||
Injil |
||||||||||||||||
Bila kita menerima keselamatan dari Allah, menerima pengampunan atas segala dosa kita, maka ada kedamaian di hati kita dan perubahan yang lengkap dalam kehidupan kita. |
||||||||||||||||
Zabur |
||||||||||||||||
Taurat |
||||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||
memerlukan pertolongan Allah agar Anda dapat menerima keselamatan dan hidup yang berkelimpahan sekarang dan selamanya ... , |
5; Al Awwal ila Yahya 1:1-13 dan (Al-Qur'an) QS 3 Aali 'Imraan ay 45-49}. |
|||||||||||||||
3. |
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
1. |
Pengampunan |
|||||||||||||||
2· |
||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||
dan dosa yang telah menarik saya dari hadapan hadirat-Mu
dan telah menjatuhkan saya ke dalam kegelapan yang amat
sangat serta keputus-asaan yang mendalam...kini saya datang
kepada-Mu ya Allah, karena saya tahu bahwa Engkau
mengasihi saya, dan berkatilah saya dengan kasih karunia-
Mu. Datanglah ke dalam kehidupan saya, ampunilah
kesalahan-kesalahan saya di masa lalu dan berilah kedamaian
... ketenangan di dalam hati saya ... kuasailah diri saya yang
penuh dengan tabiat-tabiat dan sifat-sifat yang jelek dan
berikanlah kehidupan yang kekal kepada saya. Semua ini saya
panjatkan demi nama Isa Al Masih, Firman-Mu dan Roh-Mu,
yang telah menyerahkan diri-Nya |
Jika Anda telah berdoa dengan segenap hati dan pikiran Anda, doa yang tercantum pada bagian terakhir Prinsip 7, sekarang Anda boleh mengisi garis titik di bawah ini, dan peganglah ini bersama Anda sebagai suatu peringatan
|
||||||||||||||
SARAN - SARAN PENTING |
|||||||||||||||
Agar Anda dapat memperoleh kekuatan rohani dan pertumbuhan dalam "Kehidupan Baru" yang telah Anda pilih, Anda akan menemukan saran-saran yang sangat membantu kehidupan baru Anda, seperti berikut : |
|||||||||||||||
1. |
Tentukan waktu dan tempat yang khusus untuk membaca Kitab Suci. Jika Anda tidak dapat melakukannya seperti ini, bacalah sesering mungkin yang dapat Anda lakukan, pada setiap saat dan tempat yang memungkinkan. |
||||||||||||||
KEPUTUSAN PRIBADI ANDA |
|||||||||||||||
2. |
|||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||||||
yang rohani dari Firman-Nya. Sehabis pembacaan, mintalah kepadanya agar memberkati Anda menurut bagian yang telah Anda baca. |
Dia adalah Allah dari segala ketidak mungkinan. |
|||||||||||||||||||
3. |
||||||||||||||||||||
Sebelum mengakhiri pelajaran ini ada beberapa SARAN PENTING, yang ingin kami anjurkan ialah agar Anda mempelaiari dengan teliti dua hal yang penting dan menentukan di bawah ini : |
||||||||||||||||||||
4. |
||||||||||||||||||||
1. |
Adakah orang yang menggantikan Isa Almasih di kayu hukuman? |
|||||||||||||||||||
II. |
||||||||||||||||||||
5. |
||||||||||||||||||||
Beberapa penafsir Al-Qur'an setelah Muhammad SAW, mengajarkan bahwa ayat yang begitu terkenal, |
||||||||||||||||||||
QS 4 An Nisaa ay 157 |
||||||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||||
1. Sangatlah sulit untuk mencocokkan bagian ini dari konteks |
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
2. |
||||||||||||||||
3. |
||||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||
"Quuluu aamannaa billaahi wa maa unzila ilainaa wa maa unzila ilaa ibraahiima wa ismaa'iila wa is-haaqa wa ya'quuba wa asbaathi wa maa uutiya muusaa wa 'iisaa wa maa uutiyan nabiyyuuna mir rabbihim laa nufarriqu baina ahadim minhum wa nahnu lahuu muslimuun." "Katakanlah (hai orang-orang mu'min) :'Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Iskhaq, Yaqup dan anak cucunya, dan apa yang diberikan-Nya kepada Musa dan Isa serta apa yang diberikan Nabi-Nabi dari Tuhannya. Kami tidak membedakan seorangpun, di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya'; |
|||||||||||||||
"Wa laa tujaadiluu ahlal kitaabi illaa bil latii hiya ahsanu illal ladziina zhalamuu minhum wa quuluu aamannaa bil ladzii unzila ilainaa wa unzila ilaikum wa ilaahunaa wa ilaahukum waahiduw wa nahnu lahuu muslimuun." "...janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang yang zalim di antara mereka. Dan katakanlah :'Kami telah beriman kepada (Kitab-Kitab) yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nyalah berserah diri.", |
|||||||||||||||
dan QS 26 Asysyu'ara ay 192-196 |
|||||||||||||||
QS 2 Al Baqarah ay 136 |
|||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||
diangkat/ dibangkitkan ke sorga oleh Allah. Kisah mengenai penggantian Isa dari kayu hukuman tak dapat dipercayai karena beberapa sebab berikut : |
|||||||||||
a). |
Paling tidak ada sepuluh orang yang akan diajukan sebagai pengganti, dari teman-teman dekat Isa hingga musuh- musuh-Nya yang paling jahat, ataupun orang-orang yang tidak termasuk dalam kedua golongan ini. Sangatlah tidak dapat diterima bahwa Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Perkasa harus mengadakan mujizat pemalsuan untuk mengelabuhi mata Orang Yahudi. Dalam QS 2 Al Baqarah ay 253 dan di beberapa tempat dalam Al-Qur'an kita membaca bahwa Allah memperkuat Isa Al Masih dengan Ruhul Qudus. Tidak mampukah Allah untuk membenarkan/meneguhkan dan melindungi-Nya hingga akhir? Al-Qur'an menyatakan bahwa Isa Al Masih dapat bangkit dari kematian. Tidak mampukah Dia untuk melindungi hidupNya sendiri? Karena Allah sendiri dapat membangkitkan Isa dari kubur, apakah keuntungan-Nya membunuh seseorang yang lain untuk menggantikan Dia pada tempat-Nya.? Atau tidak dapatkah si pengganti ini melakukan usaha untuk membela dirinya, dengan berteriak bahwa ia bukanlah Isa? Sesungguhnya segala sesuatunya menjadi tersiar jika ini betul-betul telah terjadi! Orang-orang yang sangat mengasihi dan menghormati Isa
mengatakan bahwa mereka telah melihat dengan mata
kepala sendiri, Isa telah |
||||||||||
b). |
|||||||||||
c). |
|||||||||||
|
|||||||||||
d). |
|||||||||||
e). |
|||||||||||
f). |
|||||||||||
g). |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||||
|
dan tegas Kuasa-NYA. |
||||||||||||||||
II. |
APAKAH ALKITAB (TAURAT, ZABUR, INJIL) DIPALSUKAN? |
||||||||||||||||
Beberapa penafsir Al-Qur'an sesudah Zaman Muhammad SAW yang mengajarkan secara salah bahwa Isa telah digantikan pada kayu hukuman, mengemukakan bahwa Alkitab bertentangan dengan ajaran mereka yang tanpa dasar itu, sebagai pengganti pandangan yang berdasarkan fakta dan kenyataan sebagaimana seorang penafsir yang baik, yang ahli. Tetapi mereka lebih cenderung memilih jalan menfitnah dengan kampanye menentang Alkitab dengan mengatakan bahwa Alkitab telah dipalsukan. Mari kita sejenak melihat apa yang dikatakan oleh Muhammad SAW dan Al-Qur'an mengenai hal ini. |
|||||||||||||||||
1. |
Beberapa kutipan dari Al-Quran mengenai Taurat (Perjanjian Lama) |
||||||||||||||||
QS 2 Al Bagarah ay 87 |
|||||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||
"Wa la qad aatainaa banii israa-iilal kitaaba wal hukma wan nubuwwata wa razaqnaahum minath thayyibaati wa fadhdhalnaahum 'alal 'aalamiin." |
|||||||||||
"Wa laqad aatanaina muusal kitaaba wa qaffainaa mim ba'dihii bir rusuli wa aatainaa 'iisabna maryamal bayyinaati wa ayyadnaahu bi ruuhil qudusi a fa kullamaa jaa-akum rasuulum bi maa laa tahwaa anfusukumus takbartum fa fariiqan kadzdzabtum wa fariiqan taqtuluun." "Dan sesungguhnya, Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut sesudah itu dengan Rasul-rasul..." |
|||||||||||
"Wa la qad aatainaa muusal kitaaba fa laa takun fii
miryatim mil liqaa-ihii wa ja'alnaahu hudal li banii
israa-iil. "Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Al Kitab (Taurat), maka janganlah kamu (Muhammad) ragu-ragu menemuinya dan Kami jadikan Al Kitab (Taurat) itu petunjuk bagi bani |
|||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||
Israil. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar dan selalu menyakini ayat-ayat Kami." |
|||||||||||||||
Catatan |
|||||||||||||||
"Innaa auhainaa ilaika ka maa auhainaa ilaa nuuhiw wan nabiyyiina mim ba'dihii wa auhainaa ilaa ibraahiima wa ismaa'iila wa is-haaqa wa ya'quuba wal asbaathi wa 'iisaa wa ayyuuba wa yuunusa wa haaruuna wa sulaimaana wa aatainaa daawuuda zabuuraa." "... Dan Kami datangkan Zabur kepada Daud." (dks) |
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
2. |
|||||||||||||||
QS 4 An Nisaa' ay 163 |
|||||||||||||||
"Wa la qad katabnaa fiz zabuuri mim ba'didz dzikri annal ardha yaritsuhaa 'ibaadiyash shaalihuun." |
|||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||
minhum faasiquun." "Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan
rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula) dengan Isa
putra Maryam : dan Kami berikan kepadanya Injil
dan Kami adakan dalam hati orang-orang yang
mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan
mereka mengadakan rahbaniyyah. Kami tidak
|
||||||||||||
"Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauhul Mahfuzh, bahwasannya bumi dipusakai hamba-hambaku yang saleh." |
||||||||||||
3. |
||||||||||||
"Wa qaffainaa'alaa aatsaarihim bi 'iisabni maryama mushaddiqal li maa bainaa yadaihi minat tauraati wa aatainaahul injiila fiihi hudaw wa nuuruw wa mushaddiqal li maa baina yadaihi minat tauraati wa hudaw wa mau'i'hatal lil muttaqiin." "Dan Kami iringkan jejak mereka (Nabi-Nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan |
||||||||||||
"Tsumma qaffainaa 'alaa aatsaarihim bi rusulina wa qaffainaa bi 'iisabni maryama wa aatainaahul injiila wa ja'alnaa fii quluubil ladziinat taba'uuhu ra'fataw wa rahmataw wa rahbaniyyatanib tada'uuhaa maa katabnaahaa 'alaihim illab tighaa-a ridhwaanillaahi fa maa ra'auhaa haqqa ri'aayatihaa fa aatainal ladziina aamanuu minhum ajrahum wa katsiirum |
||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa." |
||||||||||||||
|
||||||||||||||
"Wa innahuu la tanziilu rabbil 'aalamiin. "Dan sesungguhnya Al-Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di |
||||||||||||||
4. |
||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
antara orang-orang yang memberi peringatan,
dengan bahasa Arab yang jelas. Dan sesungguhnya
Al-Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam Kitab-
Kitab orang yang dahulu. Dan apakah tidak cukup
menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani
|
|
|||||||||||||
|
||||||||||||||
QS 10 Yunus ay 94 |
||||||||||||||
"Fa in kunta fii syakkim mim maa anzalnaa ilaika fas alil ladziina yaqra-uunal kitaaba min qablika la qad jaa-akal haqqu mir rabbika fa laa takuunanna minal mumtariin." "Maka jika seandanya kamu (Muhammad) berada dalam keraqu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya, telah datang kebenaran kepadamu |
||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
"Wa maa kaana haadzal qur-aanu ay yuftaraa min
duunillaahi walaakin tashdiiqal ladzii baina yadaihi
wa tafshiilal kitaabi laa raiba mir rabbil |
||||||||||||||
"Wa anzalnaa ilaikal kitaaba bil haqqi mushaddiqal li maa baina yadaihi minal kitaabi wa muhaiminan 'alaihi fah kum bainahum bi maa anzalallaahu wa laa tattabi''ahwaa-ahum ''m maa jaa-aka minal haqqi li kullin ja''lnaa minkum syir'a'aw wa minhaajaw wa lau syaa-allaahu la ja'a'akum ummataw waahidataw walaakil li yabluwakum fii maa aataakum fas tabiqul khairaati ilallaahi marji'ukum jamii'an fa yunabbi- ukum bi maa kuntum fiihi takhtalifuun." "Dan Kami telah turunkan kepadamu Kitab Al- Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu Kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya)...." |
||||||||||||||
"Wal ladzii auhainaa ilaika minal kitaabi huwal haqqu mushaddiqal li maa baina yadaihi innallaaha bi'ibaadihii la khabiirum bashiir." |
||||||||||||||
QS 12 Yusuf ay 111 |
||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||
"Wa idzaa qiila lahum aaminuu bi maa anzalallaahu qaaluu nu'minu bi maa unzila 'alainaa wa yakfuruuna bi maa waraa-ahuu wa huwal haqqu mushaddiqal li maa ma'ahum qul fa lima taqtuluuna ambiyaa-allaahi min qablu in kuntum mu'miniin." "Dan apabila dikatakan kepada mereka : 'Berimanlah kepada Al-Qur'an yang diturunkan Allah!' Mereka berkata : 'Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami!'. Dan mereka kafir kepada Al-Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al-Qur'an itulah yang hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka..." |
|||||||||||||
|
|||||||||||||
6. |
|||||||||||||
QS 2 Al Baqarah ay 91 |
|||||||||||||
"Wa lammaa jaa-ahum rasuulum min 'indillaahi
mushaddiqul li maa ma'ahum nabadza fariiqum minal
|
|||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||
zhuhuurihim ka annahum laa ya'lamuun." "Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (Kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah ke belakang (punggungnya), seolah-olah mereka tidak mengetahuinya (bahwa itu adalah Kitab Allah)." |
|||||||||||||
|
|||||||||||||
"Bi'sa masy tarau bihii anfusahum ay yakfuruu bi maa anzalallaahu baghyan ay yunazzilallaahu min fadhlihii 'alaa may yasyaa-u min 'ibaadihii fa baa-uu bi ghadhabin 'alaa ghadhabiw wa lil kaafiriina 'adzaabum muhiin." "Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah ..." |
|||||||||||||
7. |
|||||||||||||
QS 2 Al Baqarah ay 40,41 |
|||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
memerlukan yang lain. Mereka tentu akan diterima oleh Allah. |
||||||||||||||
wakh syauni wa laa tasytaruu bi aayaatii tsamanan
|
||||||||||||||
QS 5 Al Maa'idah ay 43,44 |
||||||||||||||
"Wa kaifa yuhakkimuunaka wa 'indahumut tauraatu
fiiha hukmullaahi tsumma yatawallauna mim ba'di
dzaalika wa maa ulaa-ika bil mu'miniin. |
||||||||||||||
"Wal yahkum ahlul injiili bi maa anzalallaahu fiihi wa mal lam yahkum bi maa anzalallaahu fa ulaa-ika |
||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||
humul faasisiquun." "Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya. Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka |
||||||||||||
"Innal ladziina aamanuu wal ladziina haaduu wash shaabi-uuna wan nashaaraa man aamana billaahi wal yaumil aakhiri wa 'amila shaalihan fa laa khaufun 'alahim wa laa hum yahzanuun." "Sesungguhnya orang-orang Mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah), hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." |
||||||||||||
"Laisuu sawaa-am min ahlil kitaabi ummatun qaa-
imatuy yatluuna aayaatillaahi aanaa-al laili wa hum
yasjuduun. |
||||||||||||
QS 3 Aali 'Imraan ay 113,114 |
||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
orang yang saleh." |
1. |
|||||||||||||
"La tajidanna asyaddan naasi 'adaawatal li ladziina
aamanul yahuuda wal ladziina asyrakuu wa la
tajidanna aqrabahum mawaddatal lil ladziina aamanul
ladziina qaaluu innaa nashaaraa dzaalika bi anna
minhum qissiisiina wa ruhbaanaw wa annahum laa
yastakbiruun. "... Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling |
||||||||||||||
"Yaa ayyuhal ladziina aamanuu aaminuu billaahi wa rasuulihii wal kitaabil ladzii nazzala 'alaa rasuulihii wal kitaabil ladzii anzala min qablu wa may yakfur |
||||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||
billaahi wa maala-ikatihii wa kutubihii wa rusulihii wal yaumil aakhiri fa qad dhalla dhalaalam ba'iidaa." "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada Kitab yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta Kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. |
diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Iskhaq, Ya'kub dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa, dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami menyerahkan diri kepada-Nya." |
|||||||||||
QS 3 Aali 'Imraan ay 84 |
||||||||||||
"Quuluu aamannaa billaahi wa maa unzila ilainaa wa
maa unzila ilaa ibraahiima wa ismaa'iila wa is-haaqa
wa ya'quuba wal asbathi wa maa uutiya muusaa wa
'iisaa wa maa uutiyan nabiyyuuna mir rabbihim laa
nufarriqu baina ahadim minhum wa nahnu lahuu
muslimuun." |
||||||||||||
"Qul aamannaa billaahi wa maa unzila 'alainaa wa maa unzila 'alaa ibraahiima wa ismaa'iila wa is-haaqa wa ya'quuba wal asbaathi wa maa uutiya muusaa wa 'iisaa wan nabiyyuuna min rabbihim laa nufarriqu baina ahadim minhum wa nahnu lahuu muslimuun." "Katakanlah : 'Kami beriman kepada Allah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang |
||||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara |
||||||||||||||
"Wa laa tujaadiluu ahlal kitaabi illaa bil latii hiya ahsanu illal ladziina zhalamuu minhum wa quuluu aamannaa bil ladzii unzila ilainaa wa unzila ilaikum wa ilaahunaa wa ilaahukum waahiduw wa nahnu lahuu muslimuun." |
||||||||||||||
"Aamanar rasuulu bi maa unzila ilaihi mir rabbihii wal mu'minuuna kullun aamana billaahi wa malaa- ikatihii wa kutubihii wa rusulihii laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaaluu sami'naa wa atha'naa ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir." "Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-kitab- Nya dan Rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan) : 'Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari Rasu1-rasul-Nya.'" |
||||||||||||||
QS 29 Al Ankabut ay 46 |
||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||
dipalsukan setelah Muhammad SAW wafat pada abad ke-tujuh Masehi. Oleh karena itu marilah kita meneliti dan mencoba melihat jika ada sesuatu yang mungkin dan dapat terjadi. |
||||||||||
|
||||||||||
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
|||||||||||||
1. |
||||||||||||||
|
||||||||||||||
2. |
Mereka telah mengadakan suatu muktamar (pertemuan besar) di mana mereka membuat suatu Alkitab palsu untuk menggantikan Alkitab yang sesungguhnya ada pada zaman itu. |
|||||||||||||
3. |
||||||||||||||
Jika seseorang masih tetap bersikeras dalam pemikiran yang fantastik dan kekanak-kanakan ini, kita dapat menanyakan kepadanya fakta sejarah yang bisa menyatakan hal ini dengan tepat, dan buku-buku sejarah yang menulis hari, tanggal dan tempat muktamar khayalan itu, peserta dan keputusan atau resolusi yang mereka sepakati. Sejarahlah yang setia menyimpan rekaman peristiwa-peristiwa yang kurang penting dari pada peristiwa khayalan ini jauh sebelum kelahiran Muhammad SAW. Apalagi banyak uraian yang dapat kita temukan mengenai pokok masalah yang begitu penting, sekiranya memang benar terjadi hanya di dalam 14 abad yang terakhir !. |
||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||||||
Kami berpendapat juga bahwa Muhammad telah meramalkan pemalsuan seperti ini ketika dia menulis : |
|||||||||||||||
"Wa laqad kudzdzibat rusulum min qablika fa shabaruu 'alaa kudzdzibuu wa uudzuu hattaa ataahum nashrunaa wa laa mubaddila li kalimaatillaahi wa la qad jaa-aka min naba-il mursaliin." "...Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji Allah) ..." |
|||||||||||||||
"Lahumul busyraa fil hayaatid dun-yaa wa fil aakhirati laa tabdiila li kalimaatillaahi dzaalika huwal fauzul 'azahiim." "...Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji)
Allah yang demikian itu adalah kemenangan yang
|
|||||||||||||||
|
|||||||||||||||
QS 6 Al An'aam ay 34 |
|||||||||||||||
Cat. : |
Cat. : |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
7 Prinsip Menuju Shiraathal Mustaqiim |
||||||||||
Suci sebelumnya (Taurat, Zabur dan Injil atau salah satu dari
antaranya) sudah dipalsukan, tidak dapat dipertanggung
jawabkan secara fakta, akal sehat maupun menurut
keterangan-keterangan Al-Qur'an sendiri.
|
__________________________________________________
____________________________________________
|
||||||||||
Cat. : |
Cat. : |